Hati-Hati Dengan "Si Manis(Gula)"

Anda menyukai cake? eskrim? atau permen? makanan-makanan tersebut banyak disukai orang, kenapa? Manis! itulah jawabannya. Tetapi tahukah anda bahwa sesuatu yang manis di mulut tidak selamanya baik untuk kesehatan tubuh anda, bahkan dalam buku Sugar Blues karangan William Dufty yang sangat terkenal, disebutkan bahwa gula pasir adalah racun paling manis. Mengapa demikian? Karena semua nutrisi, vitamin dan mineral yang ada pada gula itu telah dihilangkan, sehingga tinggal karbohidrat murni. selain itu berikut adalah akibat buruk yang disebabkan oleh gula yang anda konsumsi :

1. Resiko mendapatkan penyakit jantung
Selain obesitas dan alkohol, gula adalah penyebab utama meningkatnya kadar trigleserida dalam peredaran darah. kadar trigleserida yang meningkat dalam keadaan tertentu seperti pada usia diatas 50 tahun dapat meningkatkan timbulnya resiko penyakit jantung koroner

2. Memperlemah daya tahan tubuh
Didalam tubuh kita terdapat banyak Phagosit yang berfungsi untuk mematikan kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh kita. Masuknya gula dalam tubuh kita dapat menyebabkan lemahnya Phagosit untuk mematikan kuman-kuman tersebut, dilaporkan bahwa jika kita makan 6 sendok teh gula maka kemampuan Phagosit untuk membunuh kuman berkurang sampai 25 %

3. Merusak gigi dan gusi.

4. Menyebabkan ketidakseimbangan hormon (estrogen pada pria dan memperparah sindroma pramenstruasi).

5. Meningkatkan adrenalin dengan cepat, meningkatkan hiperaktif, kecemasan, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.

6. Kelebihan gula dalam tubuh akan membebani liver dan bahkan dapat membebani berbagai organ tubuh karena gula tsb akan diubah menjadi lemak dan disimpan di berbagai bagian tubuh.

Itulah beberapa bahaya yang ditimbulkan jika kita berlebihan mengkonsumsi gula, tetapi meski demikian janganlah kita sampai menghentikan mengkonsumsi gula karena selain bahaya di atas gula juga mempunyai kelebihan yaitu sebagai sumber karbohidrat yang oleh tubuh akan diolah menjadi glukosa, Nah, glukosa inilah yang yang akan menjadi makanan bagi sel-sel tubuh manusia. Bahkan, “Otak kita itu makanannya glukosa dan oksigen. Seseorang tidak mempunyai kemampuan beraktivitas kalau tidak memiliki glukosa,” jelas Ali Khomsan, dosen Fakultas Ekologi Manusia Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar